Manusia atau nama ilmiahnya Homo sapiens atau Homo sapiens sapiens adalah satu-satunya spesies Homo yang tergolong dalam Famili hominidae yang masih hidup. Manusia dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin untuk manusia), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi budaya, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.
Biologi
Dari segi biologis, pria memiliki 46 pasang kromosom termasuk XY berbeda dengan perempuan yang memiliki kromosom XX tetapi masih juga mempertahankan jumlah kromosom yang sama. Dibandingkan dengan hewan fitur kelamin hewan tidak selalu ditentukan oleh kromosom X dan Y tetapi juga dilambangkan dengan kromosom yang berbeda seperti V dan W, memiliki jumlah kromosom yang lebih besar dari jenis kelamin perempuan bagi hewan jantan dan lain-lain lagi.
Fiziologi
Manusia dari segi psikologisnya merupakan makhluk sosial. Cara bersosialisasi berbagai, bahkan tidak disadari oleh kebanyakan manusia, metode sosial manusia sangat kompleks dan lebih maju dari berbagai aspek dari hewan yang paling terdekat kebijakannya dari manusia.
Sosial sangat diperlukan dan merupakan cara paling efektif untuk mendapatkan manfaat secara bersama di antara individu. Oleh yang demikian, manusia yang kebal dari aktivit sosial sangat sedikit ataupun mereka diklasifikasikan sebagai manusia abnormal ataupun manusia gila.
Agama
Manusia dari segi Islam juga dikaitkan dengan maksud insan yaitu makhluk yang tidak sempurna. Ini bukan berarti fisik tetapi dari segi spiritual dan kebiasaan atau budaya atau kepribadian manusia, insan tidak akan sempurna. Meskipun begitu, Islam memberi petunjuk kepada manusia supaya mendekati kesempurnaan itu sendiri untuk harmoni manusia universal dan juga kepuasan individu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar